Senin, 19 November 2012

Besi dalam Al-Qur'an


Definisi besi adalah unsur kimia dengan nomor atom 26 dan massa atom 55,847. Besi merupakan logam berwarna putih kepereakan dengan titik lebur 535° C dan titik didih kurang lebih 3.000°C. dikenal sejak jaman prasejarah. Biasanya terdapat dalam bijih oksida dan taktonit, dan dapat diperoleh dari biji melalui peleburan. Besi sulit dibuat. Penggunan besi biasanya dicampur dengan baja dan diolah menjadi berbagai macam produk seperti, suku cadang mobil, konstruksi, rel, kapal dan sebagainya. Senyawa besi digunakan sebagai bahan pewarna, pigmen, dan dalam dunia kedokteran. Besi murni hanya digunakan untuk penelitian dan penggunaan khusus.

Kegunaan biologisnya terdapat dalam jaringan hidup, terutama dalam darah vertebrata. Dalam darah, besi berupa besi kompleks yang mengandung senyawa organometalik, yang disebut hemoglobin dan berfungsi untuk mengangkut oksigen ke dalam sel-sel, serta mengeluarkan karbondioksida dari sel.

Well, itu definisi besi dari sisi Ilmu Sains yang kita kenal sampai saat ini. Tapi apakah kamu tahu tentang besi dari sisi Al-Qur'an? Sungguh Allah telah benar-benar menjelaskan tentang besi didalamnya. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:

"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)

Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting. Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.

Itu hanya secuil dari Ilmu Al-Qur'an yang kita tahu. Lalu masihkah kamu meragukan tentang isi kandungan Al-Qur'an?? :)


Resource: http://www.keajaibanalquran.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar